Rabu, 29 April 2015

Menteri Susi: Malaysia Maling Ikan Gila

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sore ini mengadakan rapat dengan Dirjen Perikanan Tangkap Gellwyn Yusuf dan Sekjen KKP Syarief Widjaja. Dalam rapat ini Susi terlihat sedikit kesal melihat pada Malaysia yang mengklaim ikan milik Indonesia.

Ia bercerita, suatu saat di Swiss, pernah mendapati kemasan ikan jenis Black Tiger bertuliskan product of Malaysia. Ia mengaku kaget ketika dalam itu, sang produsen mencantumkan kalimat caught in Zone 57.



"Kalau bapak ke supermarket mahal di Swiss, ditulis seperti itu, Pak. Saya ada fotonya. Nanti saya tunjukan," tuturnya meyakinkan para bawahannya.

Dia mengungkapkan pengalamannya, melihat ikan jenis black tiger yang diklaim milik Malaysia. Padahal spesies ikan ini hanya hidup di perairan Indonesia. "Ada ikan jenis black tiger yang saya beli di supermarket Eropa, ternyata disebut itu dari Malaysia. Di sana terpampang fifty seven zone (zona 57). Memangnya Malaysia punya zona pulau?" ucap Susi dalam rapat di Jakarta, Rabu (29/10).


Susi yang hanya mempunyai ijazah SMP ini mengaku, paham masalah navigasi dan koordinat. Menurutnya, zona 57 ini masih berada di Samudera Hindia masuk dalam wilayah Indonesia. "Ikannya besar tetapi produk Malaysia. Wong gendeng, itu pulau jadi-jadian. Ini maling tetapi berani terang-terangan. Ini saya temukan di supermarket Eropa."

Dia menegaskan, Indonesia bisa melawan ini tentu saja akan memberikan manfaat yang besar. Pasalnya harga ikan tersebut cukup mahal di pasaran. Kasus seperti ini diakui Susi juga terjadi antara Indonesia dan Thailand. "Laut kita luasnya 15 kali luas laut Thailand, tetapi hasil lautnya hanya 1 per 5 Thailand. Itu gila," kata Susi kesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar