Selasa, 24 Maret 2015

Ternyata, Lima Orang Presiden Indonesia Ini Pernah Mengalami Kasus Penipuan..!!

Kasus penipuan merupakan kejahatan yang tak kenal posisi, Kasus ini banyak menjadikan orang yang sangat percaya kepada pelaku sebagai korbannya. Penipuan yang tak pandang bulu menjadikan siapa saja yang di anggap dpat tertipu menjadi korbannya, tak terkecuali sosok seorang presiden.
Berikut ini adalah ulasan kisah Presiden yang hampir bahkan pernah tertipu oleh beberapa orang:
1. Raja Idrus dan Ratu Markonah Menipu Presiden Soekarno
Raja Idrus dan Ratu Markonah. Kedua nama ini membuat geger Indonesia pada zaman presiden Soekarno. Waktu itu sekitar tahun 1950-an, Indonesia sedang berjuang membebaskan Irian Barat. Markonah berumur 50-an. Wajahnya lumayan menarik. Tapi ia memiliki cacat di matanya sehingga selalu memakai kaca mata hitam.
Pasangan suami-istri itu mengaku sebagai
raja dan ratu Suku Anak Dalam, Sumatera. Mereka lantas menemui sejumlah pejabat dengan mengaku sedang melakukan muhibah ke sejumlah daerah di tanah air. Dengan dandanan yang meyakinkan, para pejabat pun menyambut dengan tangan terbuka atas kunjungan Raja Idrus dan sang permaisuri.
Hebatnya para pejabat memberikan sambutan yang luar biasa kepada mereka. Mereka dijamu, dielu-elukan, diajak foto bersama dan mendapat liputan media massa. Entah bagaimana ceritanya, kemudian ada seorang pejabat yang memperkenalkan sang raja dan ratu itu kepada Presiden Soekarno.
“Pejabat ini, saya nggak tahu namanya, menyampaikan ke Bung Karno, kalau Raja Idrus dan Ratu Markonah sudah seharusnya diterima di istana. Sebab raja dan ratu itu bisa membantu pembebasan Irian Barat,” jelas sejarahwan Universitas Indonesia (UI) Anhar Gonggong saat berbincang dengan detikcom.
Kala itu Bung Karno memang sedang membutuhkan dukungan rakyat untuk membebaskan Irian Barat yang masih dikuasai Belanda. Maka Soekarno pun mengundang Idrus dan Markonah ke Istana Merdeka. Di istana, tentu saja keduanya mendapat sambutan dan dijamu layaknya tamu terhormat. Tidak ketinggalan mereka juga diberi uang untuk misi membantu pembebasan Irian Barat. Bahkan diberitakan mereka menginap dan makan gratis di hotel selama berminggu-minggu.
Pertemuan Idrus dan Markonah dengan Bung Karno pun diberitakan media massa waktu itu. Koran Marhaen dan Duta Masyarakat waktu itu memasang foto pertemuan Markonah dengan Bung Karno. Di foto itu, Markonah dengan kaca mata hitamnya bersama sang suami berpose bersama Bung Karno. Di keterangan foto disebutkan, Raja Idrus dan Ratu Markonah akan membantu pembebasan Irian Barat.
Namuan kenyataan sering kali tidak seindah harapan. Fakta berbicara lain tentang Raja dan Ratu unik tersebut. Idrus dan Markonah yang dianggap raja dan ratu yang bisa membantu Indonesia membebaskan Irian Barat ternyata hanya penipu kelas kakap. Kedok mereka terbongkat saat suami istri itu jalan-jalan di sebuah pasar di Jakarta.
“Saat itu ada tukang becak yang mengenali Idrus, karena Idrus itu ternyata tukang becak. Dari sinilah wartawan melakukan investigasi dan membongkar kedok penipu itu. Markonah ternyata seorang pelacur kelas bawah di Tegal, Jawa Tengah. “Lucu itu, presiden kok bisa tertipu,” beber Anhar Gonggong yang kemudian tertawa terkekeh.
Anhar menganalisa, Soekarno bisa tertipu Idrus dan Markonah karena ia sedang mencari dukungan rakyat untuk proyek pembebasan Irian Barat. Selain itu juga, karena sebagai pemimpin, Bung Karno ingin menunjukkan dirinya dekat dengan rakyat. “Itu penyakit pemimpin kita, selalu ingin kelihatan dekat dengan rakyat,” ulas Anhar. Skandal Idrus dan Markonah merupakan kasus penipuan nasional pertama yang dialami negeri ini dengan korban istana.
2,  Cut Zahara Fona Berusaha Menipu Soeharto Dan Ibu Tien
Ketika Presiden Soeharto berkuasa sekitar tahun 1970-an, seorang penipu ulung bernama Cut Zahara Fona, dari Aceh memiliki ide jenius. Cut Zahara Fona yang tidak tamat SD dan selalu mengenakan kain batik ini, mengaku bahwa janin yang dikandungnya bisa berbicara dan mengaji. Sontak saja kabar yang diutaraknnya itu langsung menggegerkan masyarakat, terlebih karena mendapat pemberitaan luas di berbagai surat kabar dan majalah. Konon pengakuan Cut Zahara Fona ini berhasil mendongkrak tiras sebuah surat kabar terbitan ibukota yang setiap hari memberitakan isu ‘bayi ajaib’ yang dikandung  Cut Zahara Fona.
Masyarakat yang penasaran banyak yang tertaerik dan rela menempelkan kupingnya pada perut Cut Zahara demi untuk dapat mendengar  suara ‘bayi ajaib’ itu ketika berbicara atau mengaji. Fenomena ini tidak hanya menarik perhatian rakyat biasa, bahkan banyak pejabat Negara  yang memercayainya, termasuk sosok seorang Wakil Presiden yang saat itu dijabat oleh Adam Malik, Adam Malik kemudian mengundang Cut Zahara ke Istana Wapres. Hebatnya, Menteri Agama KH Mohamad Dachlan merupakan salah seorang pejabat tinggi yang memercayai hal tersebut saat itu. Bahkan dia menyatakan bahwa Imam Syafi’ie  berada dalam kandungan ibunya selama 3 tahun.
Sepak terjang Cut Zahara Fona dan suaminya semakin menghebohkan, bahkan akhirnya dipertemukan oleh Sekretaris Pengendalian Pembangunan, Bardosono, kepada Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto,  di Bandara Kemayoran. Tapi saying, momen ini merupakan babak akhir Cut Zahara dalam melakukan penipuan. Kejelian Ibu Tien Soeharto berhasil membongkar kedok penipuan ini, Cut Zahara selanjutnya digeledah, dan ternyata dibalik kainnya terselip tape recorder ukuran mini. Ternyata dari tape recorder itulah suara “janin mengaji” yang didengarkan oleh orang-orang berasal.
3. Tukang Pijit KH. Abdurrahman Wahid Tipu Yanatera
Pada masa pemerintahan mendiang KH. Abdurrahman Wahid, atau kerap disapa Gus Dur, sempat terjadi penipuan yang ternyata dilakukan oleh orang yang dapat dikatakan sebagai orang terdekatnya.
Adalah Soewondo,Seorang tukang pijat pribadi yang dipekerjaakan dan dipercaya oleh orang nomor satu indonesia saat itu untuk menangani kebugaran fisiknya. Merasa dekat dengan orang nomer satu di Indonesia saat itu, Soewondo nekat melakukan penipuan. Soewondo menipu Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan (Yanatera) Badan Urusan Logistik (BULOG). Tidak tanggung-tangguh, Soewondo dituduh telah melarikan uang yayasan hingga Rp 35 miliar. Walau sempat kabur, Soewondo akhirnya berhasil ditangkap dan divonis 3,5 tahun penjara.

4. Megawati Soekarno Putri dan Situs Batu Tulis
Masih segar di ingatan mengenai berita yang sempat heboh tentang harta karun di situs Batu Tulis, Bogor pada era kepemimpinan Megawati. Putri mendiang presiden pertama Indonesia tersebut mendapatkan laporan mengenai adanya harta karun tersebut.
Akhirnya Menteri Agama, Said Agil Almunawar mengambil inisiatif untuk melakukan penggalian di situs tersebut karena menurutnya harta tersebut bisa untuk membayar semua hutang negara. Dan akhirnya Megawati pun memberikan restu (namun dibantah karena tidak ada ijin yang dapat dibuktikan) untuk melakukan penggalian situs tersebut. Namun ternyata harta tersebut tidak pernah ada dan memang tidak ada apa-apa di sana selain situs batu tulis itu sendiri.
5. Susilo Bambang Yudoyono
Mantan Presiden yang pernah masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia ini pernah ditipu oleh proyek Blue Energy. Kejadiannya bermula pada saat minyak dan gas menjadi langkah di Indonesia, yang kemudian ada seseorang yang memberikan terobosan yang mengejutkan bahwa dirinya bisa memproduksi air menjadi minyak mentah.Proyek yang benama Blue Energy ini akhirnya menarik perhatian sang presiden untuk bisa merealisasikannya. Dari berbagai ahli telah mencegah hal ini karena mereka memang tau bahwa air sama sekali tidak bisa di konversi menjadi minyak mentah. Dan akhirnya memang penemuan ini memang tidak terbukti sama sekali. Pria asal Nganjuk ini menyombongkan dirinya sebagai orang yang mampu memproduksi minyak mentah dari air. Dari minyak mentah ini Joko bisa menghasilkan bahan bakar sekelas minyak tanah dan avtur. Presiden SBY mempercayai hal itu. Ia meyakini penemuan tersebut bisa menjadi solusi di tengah makin meroketnya harga minyak. Namun sayang, ternyata informasi itu hanya bualan saja. Kabarnya Joko, nama orang mencetuskan ide mengubah minyak tanah menjadi air itu telah dilaporkan ke polisi dengan dugaan penipuan.
Nah bagaiman? Bahkan sekelas presiden pun dapat tertipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Selalu perhatikan sekeliling anda, waspadai sebuah tawaran yang terlampau menggiurkan, dan gunakan akal sehat dalam setiap keputusan.
sumber: anehdidunia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar