Selasa, 30 Juni 2015

Misteri Pedang Sayyidina Ali ra dari Tanah Pasundan?

Pada acara tahunan dalam Prosesi Upacara Adat Nyangku masyarakat Panjalu, Ciamis, ada upacara yang paling ditunggu-tunggu yaitu pencucian pedang yang dipercaya merupakan warisan dari Sayyidina Ali r.a.

Menurut babad Panjalu, pedang tersebut diberikan langsung oleh Sayyidina Ali kepada Raja Panjalu yang bernama Prabu Borosngora.


Quote:
Bukti bahwa pedang ini berasal dari Sayiddina Ali r.a, dibilahnya tertulis 3 kalimat bahasa arab yang berbunyi :

Penjelasan Ilmiah, Rautan Pensil Tumpul Jika Ditiup


Zaman dahulu, anak SD sering saling meminjam alat tulis terutama kepada seorang gadis. Rautan pensil salah satunya, barang ini sangat dibutuhkan buat mereka yang setia menggunakan pensil, entah untuk menulis atau menggambar. Biasanya, si gadis akan memperbolehkan barang pribadi miliknya dipinjam tapi si gadis akan memperingatkan untuk nggak meniup rautan setelah selesai memakainya.


Kalau waktu masih kecil, tentu kita bisa dengan mudahnya percaya dan selalu berusaha untuk nggak meniupnya ketika membersihkan hasil rautan. Ya nggak?

Akan tetapi, sebenarnya adakah yang bisa menjelaskan kenapa rautan pensil bisa tumpul apabila ditiup? Dan apakah benar ya sebuah rautan pensil itu akan menjadi tumpul kalau kita tiup? Kalau memang benar, mengapa demikian?

Minggu, 28 Juni 2015

Siti Nurbaya dari Tanah Sunda



Ilustrasi (Inet)Roman Siti Nurbaya dari Ranah Minang merupakan sebuah kisah yang begitu melegenda hingga saat ini. Bahkan menjadi ungkapan pembelaan saat anak menolak dijodohkan oleh orang tuanya. “kita bukan siti nurbaya”, sering kali kalimat ini menjadi andalan baik dalam kondisi serius maupun saat saling bercandaan.Siti Nurbaya, kisahnya yang rela bunuh diri saat dipaksa menikah dengan lelaki yang tidak dia suka demi melepaskan lilitan hutang orang tuanya. Entah semua ini benar adanya atau sekadar roman saja, saya pun tak tahu pasti. Satu hal yang saya tahu bahwa, jika semua ini benar maka semoga tak terulang lagi. Kini di Muara laut Padang Sumatera Barat dibangunlah sebuah jembatan dengan nama Siti Nurbaya. Mungkin saja untuk mengenang semua legenda tentang Siti Nurbaya.
“Kawin Paksa”, merupakan ciri khas dari cerita Siti Nurbaya, maka saat ini, itu jua lah yang akan saya sampaikan di sini. Tepat tanggal Dua Belas Juni Dua Ribu Lima Belas (12-06-2015), saya telah kehilangan satu murid lagi. Siswi kelas IX MTs Satap di daerah penempatan saya selama satu tahun ke depan (saya ditempatkan sebagai guru relawan Sekolah Guru Indonesia di MI Nurul Hikmah Cihanjuang, sekalian mengajar di MTs). Dia terpaksa putus sekolah di saat perjuangannya hanya tinggal satu tahun lagi untuk menamatkan MTs nya. Perjuangannya terhenti karena diharuskan menikah oleh orang tuanya, dengan ancaman akan diusir jika tidak menerima. Apalah daya seorang anak perempuan 14 tahun, ketakutan akan di usir mengharuskan dia pasrah saja pada keputusan ayahnya.
Sangat disayangkan, saat kawin paksa itu masih berlaku di abad modern ini. Masih ada orang tua yang hanya memaksakan kehendak kepada anaknya. Lupakah mereka untuk sedikit berpikir apakah tindakan yang mereka lakukan dapat menghancurkan masa depan anaknya? Pikirku kawin paksa itu hanya ada di kampungku di Ranah Minang, ternyata kini semuanya sampai ke tanah pengabdianku di Ujung Kulon yang mayoritas suku Sunda.
Sampai di sini aku begitu kaget dengan kenyataan yang ada, nikah dan cerai bagai permainan. Nikah di bawah umur pun hal yang biasa saja. Bukan hal aneh jika tiap anak yang di punya memiliki ayah yang berbeda, Bahkan di sini ada yang sudah ganti suami hingga empat puluh kali. Naudzubillah
Pedihnya hati seorang guru saat melihat siswa yang semangat belajar, malah meninggalkan bangku sekolahan. Pernah kepala sekolah menyuruhku memberikan pertimbangan kepada orang tuanya agar pernikahan anaknya ditunda hingga tahun depan. Tetapi sungguh diriku tiada berani, karena saat diminta pertimbangan kepada guru-guru yang lain, mereka malah melarang dan mengingatkanku agar lebih sayang dengan nyawa. Meskipun tak terlalu percaya dengan mistis namun ada juga rasa gentar di hati.
Kini tak ada lagi yang dapat kuungkapkan, semuanya telah terjadi. Ibarat nasi yang telah jadi bubur, tidak mungkin akan kembali menjadi beras, tinggal ditambah saja bumbunya agar menjadi bubur yang enak. Siswaku sudah benar-benar hilang, dia bukan lagi siswaku yang manis di kelas, tapi dia telah menjadi ibu rumah tangga, bahkan telah lebih dulu dariku, gurunya.
Semua yang telah terjadi bukan untuk disesali, tapi untuk diambil ibrohnya agar tak terulang lagi di kemudian hari. Mungkin saya telah kehilangan satu siswa tapi saya masih punya banyak siswa yang perlu dijaga. Setiap hari saya selalu berharap semoga semua siswa yang tersisa dapat menggapai semua asa dan impiannya.
Saya di sini hanya pendatang, tapi sangat tak ingin jika tak ada sedikit pun perubahan yang dapat saya lakukan hingga pulang. Memang mengubah masyarakat luas itu suatu keniscayaan tapi keinginan, usaha dan doa yang tulus ikhlas adalah semangat untuk terus bertahan.
Setiap kali ada yang membahas tentang siswaku yang putus sekolah itu, saya terus mencoba menyisipkan keengganan tentang kawin paksa. Meskipun semuanya diungkapkan tanpa blak-blakan. Saya hanya mencoba menyadarkan siswa dan para orang tua tentang pendidikan. Saya memang bukan pakar, tapi saya hanya ingin saling belajar dengan masyarakat di mana pun berada.
Syukurnya, saat ini pernikahan siswaku mampu membuka mata banyak orang tua. Walaupun tak bisa dipastikan sampai kapan semua ini akan bisa bertahan. Di sisa-sisa pengabdianku di sini begitu banyak PR yang mesti diselesaikan. Berhasil, bukan tujuan utamaku tapi mencoba adalah kewajibanku, dengan harapan setiap kali mencoba semoga ada yang berhasil.
Kadang aku ingin berteriak sekencang-kencangnya di tempat yang paling tinggi. Agar seluruh negeri bisa mendengar dan menyadari kenyataan yang terjadi hari ini” Wahai para orang tua yang terjerat keegoisan, bangunlah, lihatlah mata anak-anakmu, relakah engkau saat impian yang terpancar dari binar matanya hilang terhanyut oleh air mata pasrah karena ingin menuruti kehendakmu? Bahagiakah engkau saat masa depan anakmu terkubur dalam siksa yang engkau ciptakan. Sadarkah engkau bahwa sesungguhnya engkau pun benci dengan paksaan? Semoga perlahan-lahan kau kan tanggalkan pakaian kepongahan sebagai orang tua yang terlupa hakikat menjaga anak sebagai amanah yang kuasa.
Untuk para orang tua yang luar biasa, terima kasih telah menjaga dan mendidik kami menjadi insan yang berguna. Kami tak bisa memberikan harga untuk semua jasamu, bukan karena semuanya tak bernilai tapi karena sangat tak ternilai.


Kamis, 25 Juni 2015

Misteri Yang Tersembunyi di Ibu Kota Jakarta

Tahukah Anda jika kota Jakarta itu dibangun para Freemason di Indonesia? Sejak pembangunan Stadhuis, kini dikenal sebagai Gedung Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah (kordinat: 6°8’7.2377”S 106°48’48.164”E) di tahun 1707 hingga sekarang, para Freemasonry ini terus membangun Jakarta dan menyisipkan aneka simbol ‘pagan’nya ke ibukota tercinta ini.


Gedung Gubernur Jenderal Batavia Jakarta ini dulu bernama Stadhuis of Batavia, yang kini dikenal sebagai Gedung Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah, di bangun pada tahun 1707.

Tahukah Anda jika luas keseluruhan Museum Fatahillah adalah 13.000 meter persegi? Tahukah Anda jika gerbang utama Museum Fatahillah terdiri dari 13 buah batu berbentuk Arch? Tahukah Anda jika batu istana DAM di depan Museum Fatahillah tersusun atas 13 baris? Tahukah Anda jika struktur

Sumur Ikan yang Dikeramatkan Nelayan Takabonerate Sulawesi


Sumur ikan adalah keunikan di Takabonerate, Sulawesi Selatan. Ini bukanlah sumur sungguhan, melainkan beragam ikan yang berkumpul menjadi bundaran dan memanjang sampai puluhan meter ke dasar laut. Ada kisah mistisnya lho!

Sumur ikan merupakan suatu kumpulan beragam jenis ikan laut yang beraneka ragam jenis dan bentuknya. Mereka membentuk bundaran dan memanjang ke bawah seperti suatu sumur.

Sebagian warga meyakini sumur ikan sebagai lokasi keramat dan sakral.

Berbekal dari keyakinan itu, sampai

Rabu, 24 Juni 2015

Indonesia Jadi Negara dengan Pernikahan Paling Repot di Dunia


Upacara adat dan ritual akad nikah budaya Indonesia yang memiliki tahapan terkadang acap kali membuat calon pengantin dan keluarga besar sibuk sekaligus repot dalam proses persiapan. Ternyata, hiruk pikuk khas Tanah Air itu diakui oleh sebuah wedding organizer internasional, One Heart Wedding, sebagai sebuah tantangan tersendiri.

Mirisnya pendidikan di perbatasan, ruang kelas rusak & bukunya lawas

Di beberapa desa yang terletak di kepulauan Talaud kebanyakan masih menggunakan buku-buku kurikulum lama.
 Tahun 2015 ini sepertinya dunia pendidikan Indonesia sedang gencar-gencarnya berbenah. Mulai dari urusan Kurikulum 2013 yang kabarnya akan kembali diganti dengan Kurikulim 2006. Sampai percobaan sistem ujian nasional secara online di beberapa daerah. Terlepas dari berbagai pembenahan yang terjadi, lalu apa kabar adik-adik kita yang berada di daerah terpencil daerah perbatasan?

Selasa, 23 Juni 2015

Keseharian khas anak Indonesia ini bikin kamu kangen masa kecil


Masa kecil selalu menjadi masa yang pantas dikenang, terlebih jika kamu melakukan segala aktivitas khas anak Indonesia.
Masa kecil adalah masa yang paling indah, nggak ada beban hidup. Nggak ada tanggung jawab untuk ini dan itu selain patuh sama orang tua. Di masa kecil kita bisa bermain sesuka hati bahkan kadang sampai lupa waktu. Nah, brilio.net merangkum beberapa kegiatan yang bisa membuatmu bernostalgia dengan masa kecil dulu.

1. Bermain bola bareng teman

8 Hal yang ngangenin banget dari ngisi biodata di diary zaman SD


Buku yang satu ini bahkan kepopulerannya ngalahin buku pelajaran.
Brilio.net - Anak generasi 90an memang tidak ada matinya. Banyak kenangan yang sangat susah untuk dilupakan dari ingatan. Salah satunya adalah buku diary zaman SD. Buku yang satu ini kepopulerannya ngalahin buku pelajaran.

Hal yang menarik dari buku ini adalah isian biodata. Biasanya kita sering meminta biodata teman-teman yang lain, kemudian dikumpulkan dalam diary kita. Wajar saja, kita juga dulu sering saling tukar kertas binder.

Berikut adalah isi biodata di buku diary zaman dahulu yang bikin kamu nostalgia, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (24/6):

21 Stiker lucu di sepatbor motor, awas nabrak!

Stiker ini bikin senyum bahkan ketawa.
Di jalan raya, sering sekali terjadi hal-hal yang tak diinginkan, kecerobohan pengendara lain, yang bahkan berpotensi membahayakan. Rasanya tidak mungkin pula pengendara akan menegur pengendara lain dengan ucapan, karenanya stiker menjadi media yang tepat untuk hal tersebut. 
Namun ternyata tidak hanya tulisan yang menghimbau kehati-hatian di jalan, tapi banyak juga stiker yang justru menuliskan kata-kata humor, dan tak jarang pula menyindir pengendara lain. Dari berbagai sumber yang brilio.net rangkum, pada Rabu (24/6), berikut ini tulisan-tulisan lucu yang mungkin saja ditemui di sepatbor motor:  

Minggu, 21 Juni 2015

Kalau kamu senyum-senyum lihat 25 Gambar ini, masa kecilmu bahagia!

Ya, generasi yang lahir antara akhir 1970-an hingga akhir 1980-an mempunyai memori masa kecil yang menggembirakan.
Coba ingat-ingat, kamu pasti pernah punya pengalaman masa kecil yang terangkum dalam gambar-gambar ini. Ya betul, generasi yang lahir antara akhir 1970-an hingga akhir 1980-an memang mempunyai memori masa kecil yang menggembirakan.
Pada saat itu gadget belum menjamah banyak anak seperti sekarang. Permainan dalam bentuk sosialisasi dengan kawan juga lebih banyak dibanding bermain dengan mesin yang mengutamakan invidualisme seperti sekarang. Lihat 25 gambar ini.

Selasa, 16 Juni 2015

Akuilah Kalau Sepakbola Indonesia Memang Kelas Gurem!


Akuilah Kalau Sepakbola Indonesia Memang Kelas Gurem!

Mari bersikap fair: pembekuan kegiatan PSSI, yang berdampak pada sanksi FIFA, tentu punya dampak kepada penampilan timnas yang berlaga di Sea Games 2015. Masalahnya: seberapa besar dampaknya dan benarkah itu biang keladi kegagalan Evan Dimas, dkk., sampai harus menelan 10 gol di babak semifinal dan perebutan medali perunggu?
Sejak meraih emas di Sea Games 1991, sudah 12 ajang Sea Games diikuti timnas Indonesia. Dan sepanjang 12 kali itu pula emas tak pernah mampir ke Indonesia. Saat itu, dalam 12 kali Sea Games itu, aktivitas PSSI berjalan normal. Artinya: tidak dibekukan oleh pemerintah, tidak juga disanksi oleh FIFA. Hasilnya sama persis seperti ketika PSSI dibekukan oleh pemerintah dan di-sanksi oleh FIFA: sama-sama gagal mempersembahkan emas.

Senin, 15 Juni 2015

Misteri Dibalik Kota Naga di Aceh

Ada sebuah kota yang harus Anda kunjungi ketika berkunjungi ketika berkunjung ke Provinsi Aceh, yaitu kota Tapaktuan. Kota yang terletak di pesisir selatan pantai Aceh ini menyimpan sebuah legenda naga yang menarik dan wisata bahari yang belum banyak diketahui.


Anak SD Di Suku Ini Pakai Hitam Putih Bukan Merah Putih


Ciri khas suku Kajang Ammatoa jarang ditemui di era modern ini. Mereka menutup diri dengan peradaban modern. Tidak ada mobil, benda elektronik, alat komunikasi, listrik dan bahkan tidak ada alas kaki. Mereka hidup selaras dengan alam.

Suku Kajang merupakan salah satu suku yang tinggal di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Masyarakat adat Kajang terbagi atas Kajang Dalam dan Kajang Luar. Masyarakat Adat Kajang Dalam tersebar di beberapa desa, antara lain Desa Tana Toa, Bonto Baji, Malleleng, Pattiroang, Batu Nilamung dan sebagian wilayah Desa Tambangan. Sedangkan Kajang Luar tersebar di hampir seluruh Kecamatan Kajang dan beberapa desa di wilayah Kecamatan Bulukumba, di antaranya desa Lohe, desa Bonto Minasa, desa Tibona dan desa Batu Jojolo.

Mitos Warga Di Desa Ini Takut Melewati Perempatan!


Selain mitos jika Lurah tak amanah akan meninggal, Desa Palbapang, Kecamatan Bantul Kabupaten Bantu,l DIY juga menyimpan mitos lainnya. Mitos tersebut ada di perempatan jalan Palbapang yang merupakan salah satu penghubung antara Kabupaten Bantul dengan kabupaten Kulonprogo.


Mitos yang ada turun menurun menyebutkan bahwa jika ada pengantin yang melewati perempatan tersebut, maka harus melepaskan ayam jago. Selain itu, jika ada warga desa yang sakit, maka harus menghindari perempatan tersebut saat dibawa ke rumah sakit. Alasannya, melewati perempatan tersebut sama saja dengan menyetorkan nyawanya untuk mati.

Senin, 08 Juni 2015

Inilah Sejara Pos Ronda / Kamling


Mungkin setiap orang di Indonesia tahu tentang pos ronda, karena di setiap kampung di Indonesia terdapat pos ronda. Namun siapa yang tahu sejarah pos ronda, mungkin tidak semua orang tahu.

Sejarah pos ronda berawal dari pos-pos penjaga di jaman kolonial. Ketika itu pos jaga berfungsi sebagai perpanjangan dari menara-menara dari kekuasaan kolonial untuk mengekang gerak pribumi. Fungsinya lebih mirip pos pengawasan terhadap pribumi yang melewati daerah tertentu. Hal serupa juga terjadi ketika Jepang berkuasa di Indonesia.

Nasib Pertunjukan Wayang Semakin Memprihatinkan

Nasib pertunjukan wayang semakin pemprihatikan. Padahal wayang merupakan salah satu budaya asli Nusantara.



Memang tidak mudah bagi pertunjukan wayang mempertahankan eksistensinya di kalangan anak muda jika tidak disertai inovasi terbaru. Apalagi saat ini mencari dana sponsor untuk pertunjukkan wayang jauh lebih sulit daripada konser band musik.

Enrique Maluku Penjelajah dari Indonesia Lebih Hebat dari Columb

Sejarah hanya mencatat Christopher Columbus, Vasco da Gama, atau Ferdinand Magellan sebagai penjelajah samudera penemu benua baru. Tapi sebenarnya, ada orang dari nusantara atau Indonesia yang juga berlayar mengeliling bumi.


Namanya mungkin nyaris tak pernah didengar di buku-buku sejarah. Padahal, dalam catatan pengelana dari Spanyol, Antonio Pigafeta, yang tersimpan di musium di Spanyol tertulis nama Enrique Maluku.

Soal Enrique Maluku ini dikupas dalam buku karya Helmy Yahya dan Reinhard Tawas, yang diterbitkan Ufuk Publishing House Rabu (8/10/2014). Di buku ini sosok Enrique Maluku dan sepak terjangnya selama pelayaran dengan bersama Magellan mengelilingi bumi.

Dalam buku yang terdiri 11 bab dan 229 halaman termasuk catatan kaki ini, Enrique Maluku disebutkan sebagai asisten dari

Sejarah Pemakaian Nama 'Rupiah' untuk Mata Uang Indonesia


Sebagai orang Indonesia, tak ada yang tidak mengenal mata uang Rupiah. Tapi, tidak semua tahu bagaimana sejarah pemakaian nama "Rupiah" untuk mata uang Indonesia ini. Nah, bagaimana sih ceritanya "Rupiah" dipilih sebagai nama mata uang Indonesia?

Senin, 01 Juni 2015

Beberapa Pola Pikir Orang Indonesia yang Salah Kaprah, Apakah Kamu Termasuk di Dalamnya?




1. Kalau masih bisa besok kenapa harus sekarang?
Hal ini mungkin udh menjadi kebiasaan, yaitu sering menunda pekerjaan, contoh : misal, kamu seorang mahasiswa, di kasih tugas oleh dosen dikumpulkan pada pertemuan minggu depan, padahal setelah kamu selesai
kuliah hari ini, kamu pasti mikir “ah, tugas nya dikumpul minggu depan ini, masih bisa santai dulu” padahal giliran pas 3 jam sebelum kuliah mulai masih belum ngerjain apa-apa, dan akhir nya grabak grubuk nyari contekan ke temen
2.Dididik untuk dibayar menjadi pekerja, bukan dididik untuk menjadi orang yang membayar pekerja
Kamu mungkin selalu bertanya, setelah lulus mau kerja dimana ya? ya, kan? mungkin beberapa orang tua mendidik semenjak kecil dengan cara seperti itu, padahal faktanya sebesar apapun gaji pegawai tetap akan lebih besar gaji yang membayar anda, contoh : saya pernah diceritain dosen tentang seseorang yang ditunjuk oleh Bakrie corp sebagai manager, dan dia dibayar sebesar 1 M/bulan, tapi tetap saja Bakrie dan keluarga dapat lebih,

12 Hal yang Membedakan Watak Orang Indonesia dan Jepang



1. Ketika di kendaraan umum:
Jepang: Orang2 pada baca buku atau tidur.
Indonesia: Orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.
2. Ketika makan dikendaraan umum:
Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.
3. Ketika dikelas:

ATIVASI OTAK TENGAH PENEMUAN TERBESAR DI DUNIA ATAU PENIPUAN TERBESAR DI INDONESIA..?


——————————————————————————
Itulah judul lbuku yg saat ini bertengger di toko buku Gramedia, LUAR BIASA !!!! harganya relatif ternjangkau hanya sekitar 30 ribuan rupiah saja, Dalam buku pak Richard yg berjudul Dahsyatnya Bahaya Aktivasi Otak Tengah” juga di kutipkan sebuah surat komplain dari orang tua yg mengikut sertakan kedua anaknya yang satu tidak mampu melakukannya sementara yg satu lagi mampu melakukan baca dengan mata di ikat kain, tapi sayangnya belakang ketahuan bahwa yg mampu melakukannya dan di bangga2kan tersebut mengakui jika ia mengintip dan terpaksa harus berbohong agar orang tuanya senang.
Yang menarik ada sebuah situs yg membongkar habis masalah ini dan bahkan sampai ke kantor pusatnya di Malaysia:
Berikut petikan tulisannya yg bisa di baca di: http://pembodohanotak.wordpress.com/2010/08/28/kondisi-miris-kantor-gmc-di-malaysia/
Heboh heboh tentang keberhasilan GMC ternyata hanya di Indonesia saja.
GMC Internasional sendiri masih numpang di web gratisan yakni blogspot.
gmc-geniusmind.blogspot.com/
KANTOR GMC international di IPOH malysia hanyalah Ruko 2 lantai yang lantai satunya hanyalah TOKO Onderdil.
Yaelah….. Keren banget ya… sekecil itu di Malaysia, Heboh banget di indonesia…
Filed under: ARTIKEL CAMPURAN Ditandai: | KANTOR GMC, MALAYSIA
=======================================================================
« REPORTASE KASKUSER :[hot] baru ngerjain bfr-nya brain child learning Metode GELOMBANG MEMICU CERIA (saingan Aktivasi Otak tengah) »
Informasi lengkap kunjungi situs:
http://pembodohanotak.wordpress.com/
———————————————————————–
Saya takjub bahwa hari ini